Teknik Industri UNY Hadirkan Inovasi Teknologi Tepat Guna dan Desain Produk untuk Tingkatkan Daya Saing Tenun Gamplong

Yogyakarta, 16 Agustus 2025 – Sebagai bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat, Program Studi Teknik Industri Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) telah melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertema “Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Produk Tenun Gamplong Melalui Sosialisasi Teknologi Manufaktur dan Diversifikasi Desain Produk”. Kegiatan ini diselenggarakan di Desa Wisata Gamplong –yang terkenal sebagai penghasil kain tenun dari serat alam –dengan tujuan meningkatkan produktivitas serta nilai tambah produk tenun lokal melalui penerapan teknologi tepat guna dan inovasi desain kepada perajin sentra tenun Desa Gamplong yang tergabung di paguyuban Tegar.
Fokus utama program ini adalah memberikan sosialiasasi mesin tenun semi otomatis hasil kolaborasi riset UNY, yang mampu mempercepat proses produksi tanpa menghilangkan ciri khas tradisional tenun Gamplong. Inovasi mesin ini juga dirancang untuk mengurangi beban kerja fisik pengrajin sekaligus menjaga konsistensi kualitas kain.
Kegiatan PkM terdiri dari dua agenda utama, yaitu sosialisasi dan demonstrasi penggunaan mesin tenun semi otomatis, serta pelatihan desain produk. Melalui sosialisasi, para pengrajin dikenalkan pada cara kerja, perawatan, dan potensi penggunaan mesin. 

Gambar 1.  Mesin tenun semi otomatis hasil kerjasama antara Paguyuban Tegar dan Program studi Teknik Industri UNY
Sementara pelatihan desain yang dibawakan oleh Pak Afif Ghurub Bestari, M.Pd—dosen program studi Pendidikan Tata Busana UNY—berfokus pada pemberian pengetahuan motif serta diversifikasi produk kepada perajib agar tenun Gamplong lebih adaptif terhadap tren pasar modern.

Gambar 2. Pak Afif saat memberikan materi di agenda pengembangan desain
Program ini diikuti oleh lebih dari 20 anggota Paguyuban TEGAR dengan antusiasme tinggi. Selain itu, kegiatan juga dihadiri perwakilan dari Dinas terkait yang turut memberikan dukungan teknis. Ketua PkM, Ir. Mohammad Adam Jerusalem, S.T., S.H., M.T., Ph.D., menyampaikan bahwa kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan komunitas pengrajin menjadi kunci untuk memperkuat daya saing produk lokal baik di pasar nasional maupun internasional.
Melalui kegiatan ini, diharapkan pengrajin Gamplong tidak hanya memiliki keterampilan teknis dalam memanfaatkan teknologi tenun baru, tetapi juga kemampuan inovatif dalam mengembangkan desain produk. Dengan demikian, tenun Gamplong dapat terus bertahan dan berkembang sebagai produk unggulan daerah yang berdaya saing global.