Yogyakarta, 9 Juli 2025 - Suasana Ruang BC di Kampus 1 Institut Teknologi Yogyakarta (ITY) terasa berbeda pagi itu. Ratusan peserta mulai dari mahasiswa, pelaku UMKM, akademisi, hingga penggiat industri kecil yang duduk berdampingan, antusias mengikuti Seminar Nasional Teknik Industri 2025 yang mengangkat tema “Inovasi untuk UMKM Berkelanjutan.”

Salah satu sorotan utama datang dari sosok inspiratif: Dr. Nova Suparmanto, M.Sc., Dosen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta yang juga dikenal sebagai inovator di balik berbagai teknologi sederhana namun berdampak besar bagi UMKM. Dalam sesinya yang bertajuk “Inovasi Proses Produksi untuk UMKM Berdaya Saing”, beliau mengajak peserta untuk membuka mata tentang pentingnya teknologi tepat guna dalam dunia usaha kecil dan menengah.

Beliau bukan hanya seorang akademisi. Ia juga founder PT. PMC Teknikindo dan CV. Astoetik Indonesia, perusahaan yang selama bertahun-tahun fokus menciptakan solusi inovatif untuk industri batik lokal. Dalam seminar ini, ia tak hanya berbicara teori, tapi juga membagikan pengalaman langsung di lapangan—dari pengembangan kompor batik listrik hingga pen plotter batik berbasis digital—semuanya dirancang agar UMKM bisa bekerja lebih cepat, efisien, dan ramah lingkungan.

Tak hanya fokus pada sisi teknis, beliau juga menekankan bahwa keberhasilan UMKM perlu ditopang oleh kolaborasi tiga pilar penting: perguruan tinggi, pemerintah, dan pelaku usaha. Dengan pendekatan yang menyatukan budaya lokal, strategi bisnis, dan teknologi, beliau yakin UMKM Indonesia bisa naik kelas—bukan hanya bertahan, tetapi berkembang secara berkelanjutan.

Selain Dr. Nova Suparmanto, M.Sc., seminar juga menghadirkan Sofyani Mirah, S.E, owner CV Chariza Khansa Pratama, yang membagikan kisah nyata membangun brand UMKM lokal berbasis kreativitas dan keberanian mengambil langkah inovatif. Acara ini dibuka dengan keynote speech dari Ir. Srie Nurkyatsiwi, M.M.A., Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, yang mengulas arah kebijakan pemerintah dalam mendukung digitalisasi dan penguatan UMKM.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa ITY tidak hanya membangun pengetahuan, tetapi juga menjembatani antara teori dan praktik di dunia nyata. Dengan menghadirkan tokoh-tokoh yang punya rekam jejak kuat di bidangnya, seminar ini diharapkan menjadi pemantik semangat baru bagi para pelaku UMKM dan generasi muda untuk berani berinovasi dan berkolaborasi.